Pulau Buton
Di pulau buton selain wisatanya beraneka ragam , juga terdapat suatu kampung namanya "CIA-CIA" yang di mana kawasan tersebut menggunakan tulisan Hanggel .
Nama etnis tersebut adalah etnis Cia-Cia. Satu etnis besar yang ada di Kota Bau-Bau, yang terletak di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Pada masa silam, etnis ini adalah bagian dari keragaman etnis di bawah pemerintahan Kesultanan Buton. Kini, etnis ini banyak menjadi buah bibir di Korea karena keberaniannya untuk mengadopsi huruf hangeul –huruf khas Korea– untuk menuturkan bahasa Cia-Cia.
Kasoami makanan ciri khas Pulau Buton Bau Bau Sulawesi Tenggara yang berbahan Singkong/ubi kayu.
2. Onde-Onde
One-onde yang terbuat dari beras ketan ,gula merah ,kelapa parut,garam secukupnya dan air
3. Kabuto
KABUTO adalah makanan khas Masyarakat Muna dan Buton Kepulauan di Sulawesi Tenggara yang tergolong unik. Dikatakan unik lantaran bahan dasar menu makanan yang mirip bahasa jepang itu adalah ubi kayu atau singkong yang telah dikeringkan dan dibiarkan berjamur. Semakin lama disimpan dalam keadaan kering maka akan makin enak rasa dan aroma makanan ini kala disantap.
4. Kambewe Si manis dari Pulau Buton
Kambewe adalah salah satu jajanan khas pulau Buton,yang bahanya sangat sederhana,yaitu terbuat dari jagung yang baru di panen,dan gula merah.Dulu,ketika waktu panen jagung tiba,masyarakt buton hanya membuat jagung rebus atau dalam bahasa setempat lebih di kenal dengan nama “Kambuse” yaitu jagung yang sudah tua yang sebelum di rebus, terlebih dahulu di rendam dalam dalam air kapur, dan di rebus bersama sedikit garam, tapi bukan itu yang saya ingin bahas di sini.
Tari-tarian khas Budaya Buton
Tari Kambero
TARI KAMBERO /TARIAN BUTON |
Tari Kambero sendiri merupakan tarian asli dari tanah Buton yang dilakonkan saat penerimaan tamu agung di kesultanan Buton pada masa lampau.
Monumen naga terdapat di pantai kamali. Mengapa naga? Sebab naga dan buah nanas adalah lambang Kesultanan Buton. Monumen ini di bangun untuk membangkitkan kembali semangat kejayaan Buton. Seperti yang diketahui, sebelum menjadi kesultanan yang didirikan oleh bebrapa tokoh Melayu dan Arab, Buton merupakan sebuah kerajaan. Raja pertamanya adalah seorang wanita dari negeri China, yang bernama Wa Kaa Kaa. Maka dari itu kebudayaan Buton memiliki banyak kemiripan dengan kebudayaan China diantaranya pakaian adat yang bernama Lonjo, memiliki kerah seperti Cheongsam dan berkancing khas China, serta rok sedada yang mirip Hanbok, pakaian nasional Korea Selatan Selain pada pakaian kemiripan dengan kebudayaan China lainnya seperti yang disinggung sebelumnya yaitu lambang dari Kerajaan dan Kesultanan ini yaitu naga dan nanas. Naga sendiri lambang dari kekuatan, kegigihan, dan kejayaan. Sedangkan nanas, memiliki filosofi sendiri yaitu buah nanas mudah tumbuh di mana saja, tahan banting seperti ciri khas orang Buton. Nanas juga memiliki payung dan sisik yang berarti raja memayungi rakyatnya. Selain itu buah nanas juga manis dan kaya manfaat yang melambangkan kemakmuran Buton.
sumber: ayu09novianti.blogspot.com
Terimakasih banget infonya min, saya tertarik buat kesana ke baubau... bulan ini saya kesana deh, Obat Tradisional Penyakit Tipes
BalasHapus